Selasa, 24 November 2015

prosedur pelayanan rawat inap

Prosedur pelayanan rawat inap 



·         Pengertian Rawat Inap
Rawat inap (opname) adalah istilah yang berarti proses perawatan pasien oleh tenaga kesehatan profesional akibat penyakit tertentu, di mana pasien diinapkan di suatu ruangan di rumah sakit . Ruang rawat inap adalah ruang tempat pasien dirawat. Ruangan ini dulunya sering hanya berupa bangsal yang dihuni oleh banyak orang sekaligus. Saat ini, ruang rawat inap di banyak rumah sakit sudah sangat mirip dengan kamar-kamar hotel. Pasien yang berobat jalan di Unit Rawat Jalan, akan mendapatkan surat rawat dari dokter yang merawatnya, bila pasien tersebut memerlukan perawatan di dalam rumah sakit, atau menginap di rumah sakit. (Wikipedia)
Rawat Inap adalah pelayanan terhadap pasien rumah sakit yang menjadi tempat tidur perawatan untuk keperluan observasi diagnose, terapi, rehabilitasi medic, dan atau pelayanan medic lainnya.

Pelayanan rawat inap adalah pelayanan terhadap pasien masuk rumah sakityang menempati tempat tidur pera&atan untuk keperluan observasi, diagnosa, terapi,rehabilitasi medik dan atau pelayanan medik lainnya (Depkes RI)

·         Pelayanan Rawat Inap di Rumah Sakit meliputi :
1.      Kamar perawatan
Ø  kelas II dua         : rumah sakit umum pemerintah
Ø  kelas III tiga        : di rumah sakit TNI/Polri/BUMN/swasta
2.      lama perawatan ditanggung maksimum 60 hari/kasus/tahun kalender, termasuk 20 hari/kasus/tahun kalender ntuk perawatan khusus.
3.      Visite dokter minimum 1x sehari
4.      Konsultasi dokter spesialis yang diperlukan secara medis
5.      Pemberian obat-obatan sesuai dengan indikasi medis yang merujuk pada standard obat JPK PT Jamsostek (Persero)
6.      Pemerikasaan penunjang diagnostic seperti laboraturium, rontgen, elektromedis, dan patologi
7.      Tindakan medis
8.      Perawatan khusus (ICCU, ICU, HCU,NICU, dan ICU anak)
9.      Operasisesuai klarifikasi operasi dengan penyetaraan setinggi-tinginya setara dengan operasi besar.
10.  Alat kesehatan tidak habis pakai ditnaggung oleh JAMSOSTEK (persero) sebesar 60% nilai barang, atau setinggi-tinggimya 500,000 ribu selebihnya di tanggung oleh peserta.

·         Standard pasien rawat inap dibagi menjadi 3 kelompok :
a.       Pasien yang tidak urgen, penundaan perawatan pasien tidak akan  menambah gawat penyakitnya.
b.      Pasien yang urgen tetapi tidak gawat darurat data dimasukkan ke dalam daftar tunggu.
c.       Pasien gawat darurat, langsung di rawat.

·         Tujuan pelayanan rawat inap
a.       Membantu penderita memenuhi kebutuhannya sehari-hari sehubungan dengan penyembuhan penyakitnya.
b.      Mengembangkan hubungan keja sama yang produktif baik antara unit maupun antara profesi.
c.       Menyediakan tempat/latihan/praktek bagi siswa.

·         Klasifikasi rawat inap :
a.       Klasifikasi peraatan rumah sakit telah ditetapkan berdasarkan tingkat fasilitas pelayanan yang disediakan oleh rumah sakit, yaitu seperti berikut :
Ø  Kelas utama (termasuk VIP)
Ø  Kelas I
Ø  Kelas II dan Kealas III
b.      Klasifikasi pasien berdasarkan kedatangannya :
Ø  Pasien baru
Ø  Pasien lama
c.       Klasifikasi pasien berdasrkan penggirimnya :
Ø  Dikirim oleh dokter rumah sakit
Ø  Dikirm oleh dokter luar
Ø  Rujukan dari puskesmas dan rumah sakit lain
Ø  Datang atas kemauan sendiri

·         Prosedur pelayanan rawat inap :
1.        Dokter menganjurkan pasien untuk rawat inap.
2.        Atas persetujuan pasien/keluarga/penanggungjawab pasien, perawat IGD/POLI memberitahu receptionist bahwa pasien akan dirawat inap.
3.        Perawat mengarahkan keluarga / penanggungjawab pasien untuk mendaftarkan pasien rawat inap ke receptionist.
4.        Untuk pasien yang masuk melalui IGD, receptionist menanyakan Kartu Berobat pasien (untuk pasien lama) atau mencatat data / identitas pasien  dengan lengkap (untuk pasien baru).

Ø  Untuk Pasien Umum
4.1.    Receptionist menawarkan tarif jasa Rawat Inap secara jelas kepada pasien.         
4.2.    Apabila sudah ada kesepakatan dari keluarga / penanggungjawab pasien, maka  receptionist memberikan form “Surat Pernyataan Pembayaran” kepada keluarga / penanggung-jawab pasien untuk diisi dan ditanda tangani
4.3.    Receptionist meminta jaminan rawat inap kepada keluarga / penanggungjawab pasien berupa KTP/SIM atau tanda pengenal lainnya
Setelah form “Surat Pernyataan Pembayaran“ diisi dan ditanda tangani oleh pasien, berikan form tersebut ke bagian Rekam Medis untuk dicarikan berkas Status Pasien Rawat Inap sesuai dengan Nomor Rekam Medik  dan selanjutnya Status Pasien Rawat Inap diantarkan oleh petugas Rekam Medis ke IGD/POLI yang dituju.

Ø  Untuk Pasien dengan Menggunakan Asuransi
5.1.    Menanyakan kepemilikan asuransi kesehatan yang dimiliki pasien
5.2.     Bila pasien masuk pada jam kerja, minta pasien untuk mengambil jaminan yang dikeluarkan oleh Perusahaan / Asuransi terkait. Bila pasien masuk diluar jam kerja, jaminan diambil keesokan harinya, pada saat jam kerja.
5.3.     Meminta lembar jaminan, photo copy kartu asuransi, dan surat rujukan dari Puskesmas (kecuali kasus emergency) sebagai pelengkap tagihan.
5.4.     Meminta pasien melengkapi persyaratan lainnya yang berhubungan dengan tagihan asuransi yang dimiliki.
5.5.     Bila syarat adiminstrasi belum lengkap, keluarga / penanggung-jawab pasien diberi waktu maksimal 2x24 jam untuk memenuhi persyaratannya (selama pasien rawat inap). Jika tidak dipenuhi, pasien dianggap UMUM.
5.6.     Tentukan dan beritahu keluarga / penanggung-jawab pasien tentang kamar yang akan ditempati oleh pasien sesuai dengan jatah yang telah ditentukan asuransi yang terkait, dengan mengelompokan Dewasa ( Pria / Wanita ) dan atau Anak.
5.7.     Bila pasien meminta untuk naik kelas perawatan (kecuali JAMKESMAS dan JAMKESDA), berikan “Surat Pernyataan Kesediaan Pembayaran Selisih Biaya” untuk diisi dan ditandatangani oleh pasien/keluarga pasien.
5.8.     Receptionist meminta jaminan rawat inap kepada keluarga / penanggungjawab pasien (khusus kepada pasien yang minta naik kelas perawatan) berupa KTP/SIM atau tanda pengenal lainnya
5.9.     Setelah form “Surat Pernyataan kesediaan Pembayaran Selisih Biaya“ diisi dan ditanda tangani oleh keluarga / penanggungjawab pasien (khusus pasien yang minta naik kelas perawatan), berikan form tersebut ke bagian Rekam Medis.
6.       Seluruh berkas administrasi rawat inap yang telah rampung diberikan ke bagian rekam medik untuk dicarikan berkas Status Pasien Rawat Inap sesuai dengan Nomor Rekam Medik  dan selanjutnya Status Pasien Rawat Inap diantarkan oleh petugas Rekam Medis ke IGD/POLI yang dituju.
7.       Petugas Rekam Medik mencatat di buku kunjungan pasien dan memberi tanda Rawat Inap.
8.       Receptionist menginformasikan ke bagian rawat inap mengenai kamar yang akan dipergunakan pasien guna mempersiapkan segala kelengkapan dan fasilitasnya.
9.       Perawat mempersiapkan ruangan pasien baru.
10.    Setelah ruang rawat inap siap, perawat memberitahu receptionist bahwa ruangan telah siap untuk ditempati.
11.    Receptionist memberitahu perawat POLI/IGD ruangan yang telah dipersiapkan.
12.    Perawat POLI/IGD mengantar pasien ke ruangan rawat inap.


Credit :
  • wikipedia
  • Depkes RI
  • https://www.academia.edu/11059592/MANAJEMEN_PELAYANAN_RAWAT_INAP





Minggu, 01 November 2015

Alur Rawat JAlan


PELAYANAN RAWAT JALAN pada Puskesmas :
a.  Jenis Pelayanan      : Pelayanan jasa berupa pemeriksaan kesehatan, pengobatan, konsultasi kesehatan
b.  Jam Kerja               :  Pelayanan rawat jalan dimulai dari pendaftaran pasien di loket.
v     Loket pendaftaran : Senin – Kamis    : Pukul 07.00 – 12.00 WIB
Jum’at                : Pukul 07.00 – 10.30 WIB
Sabtu                  : Pukul 07.00 – 11.30 WIB
v     Rawat Jalan           : Senin – Kamis     : Pukul 07.30 – 13.00 WIB
Jum’at                : Pukul 07.30 – 10.30 WIB
Sabtu                  : Pukul 07.30 – 12.00 WIB
c.  Persyaratan Pelayanan :
v     Membawa kartu berobat untuk pasien umum  bagi yang sudah pernah berobat di Puskesmas Omben
v     Membawa Kartu Jamkesmas bagi Pasien Jamkesmas
v     Membawa Kartu Askes untuk Pasien Askes
d.  Biaya /  Tarif Pelayanan
v     Untuk Pasien umum  : membayar karcis retribusi Rp.2.000, ditambah biaya cetak Kartu Berobat Rp. 1.000,-
v     Untuk Pasien Jamkesmas dan Askes: Gratis
v     Untuk pelayanan di poli gigi, biaya pelayanan terdiri dari:
  • Scalling atas atau bawah               : Rp. 6.000,-
  • Pencabutan gigi anak                    : Rp. 3.000-5.000,-
  • Pencabutan gigi dewasa                : Rp. 8.000-20.000,-
  • Penambalan gigi sementara           : Rp. 3.000,-
  • Penambalan gigi tetap amalgam    : Rp. 7.500,-
  • Penambalan gigi komposit            : Rp. 12.000,-
  • Operculectomy dan koreksi oklusi : Rp. 3.500,-
  • Pasang gigi tiruan sebagian           : Rp. 150.000,-
  • Pasang gigi tiruan lengkap            : Rp.300.000,-
e.   Waktu Penyelesaian Pelayanan :
1)      Loket                         : 3 menit
2)      Poli Umum               : 10 menit
3)      Poli KIA                  : 15 menit
4)      Poli Gigi                   :
  • Scalling atas atau bawah               : 30 menit
  • Pencabutan gigi anak                    : 5 menit
  • Pencabutan gigi permanent           : 15 menit
  • Konservasi / penambalan              : 30 menit
5)      Apotek                     :  Resep tanpa puyer    : 3 menit
Resep dengan puyer : 5 menit
6)      Laboratorium           : 10-120 menit
  1. Produk Pelayanan : Jasa Pelayanan Kesehatan
  2. Prosedur Pelayanan
1)   Pasien datang langsung mendaftarkan diri di Loket pendaftaran .
Bagi yang belum Pernah berkunjung ke Puskesmas Omben (Kunjungan Baru), mendaftarkan diri dengan menyampaikan data nama, umur, alamat, nama KK, keperluan , ke Petugas Loket, dengan membayar karcis retribusi Rp. 2.000,- ditambah biaya cetak kartu berobat Rp. 1.000,- kemudian semua data dimasukkan ke Komputer, sementara Petugas Loket mencetak Kartu berobat Pasien diantar oleh Petugas lainnya ke tempat pelayanan lainnya. (Pasien yang tidak membawa kartu akan diberi kartu baru lagi dan membayar biaya cetak kartu Rp.1.000,-)
Bagi Pasien yang membawa kartu Pasien datang langsung mendaftarkan diri di Loket Pendaftaran dengan menyodorkan Kartu berobat dan membayar karcis retribusi Rp. 2.000,-. Setelah semua data dimasukkan ke Komputer Pasien diantar petugas menuju tempat pelayanan yang lain.
Untuk Pasien Jamkesmas, Askes tidak dikenakan biaya sama sekali.
2) Di Poli Pasien akan mendapatkan pelayanan yang diinginkan sesuai standart. Setelah Pasien mendapatkan pemeriksaan, pengobatan dan konseling pasien menuju apotik untuk mengambil obat kemudian pulang.
Setelah dari Poli sesuai keperluan, pasien bisa dirujuk ke Laboratorium, Pojok Gizi,  dll. Bila di Poli / Unit pelayanan  yang lain ada tindakan mendis pasien akan dikenakan biaya tindakan sesuai Perda dan dibayar di Kasir  ( Apotik ). 
cr. https://puskesmasomben.wordpress.com/standar-pelayanan/


Keterangan:
1. Pasien datang mengambil no. antrian dan melakukan pendaftaran / registrasi
2. Pasien membayar ke Kasir
3. Pasien menuju Poliklinik 
4. Jika pasien tersebut mendapatkan tindakan di Poliklinik, maka pasien harus bayar ke Kasir terlebih dahulu
5. Pasien perlu layanan penunjang (laboraturium dan radiologi)
6. Pasien membayar ke Kasir
7. Pasien ke Poliklinik untuk dibacakan hasilnya
8. Pasien di rujuk ke Poli Spesialis dan melakukan pembayaran di Kasir
9. Pasien menuju ke Poli Spesialis
10. Pasien ke Farmasi / Apotek untuk pengesahan obat
11. Pasien membayar ke Kasir 
12. Pasien mengambil obat ke bagian Farmasi / Apotek
13. Pasien pulang

cr. http://dygus.blogspot.co.id/


persyaratan Alur rawat Jalan di RSUD :

a.  Pasien jaminan perusahaan
     1)    Persyaratan pendaftaran rawat jalan/UGD : 
            -    Petugas administrasi menanyakan form jaminan dari perusahaan
            -    Petugas administrasi menanyakan kartu peserta perusahaan
            -    Petugas administrasi menanyakan tujuan pelayanan yang diinginkan
            -    Petugas administrasi mengarahkan pasien ke bagian pendaftaran
     2)   Persyaratan pendaftaran rawat inap
            -    Petugas administrasi meminta surat jaminan dari perusahaan paling lambat 2x24 jam sejak masuk perawatan atau sebelum pasien diijinkan pulang  
            -    Petugas administrasi menginformasikan pada pasien biaya kamar yang ditanggung oleh perusahaan dan segala sesuatu yang berhubungan    dengan    
                 kelengkapan administrasi perusahaan
            -   Jika pasien setuju, petugas administrasi memesan kamar perawatan, dan mengarahkan pasien ke bagian pendaftaran untuk melengkapi berkas
                   administrasi perawatan
b.    Pasien BPJS
       1).    Persyaratan pendaftaran Rawat Jalan /IGD :
               Petugas administrasi menanyakan kelengkapan persyaratan pasien BPJS :
               -    Kartu BPJS/ ASKES/ TNI-POLRI/ JAMSOSTEK/ JAMKESMAS/ JAMPE SEHAT
               -    Fotokopi KTP
               -    Fotokopi KK
               -    Rujukan dari PPK I, kecuali kasus gawat darurat
               Jika BELUM LENGKAP, pasien dianggap sebagai UMUM
       2.    Persyaratan pendaftaran Rawat Inap :
              -    Pasien mendapatkan kesempatan untuk melengkapi berkas BPJS 2 X 24 jam.
              -    Apabila melebihi waktu yang di tentukan, dan saat pulang kelengkapan berkas belum dipenuhi, pasien dianggap sebagai pasien umum.
              -    Petugas administrasi mengarahkan keluarga pasien ke BPJS center untuk membuat Surat Eligibilitas Peserta.
              -    Untuk pasien yang pada awal cara pembayarannya TUNAI, kemudian di pertengahan rawat mengajukan BPJS, maka pasien harus membayar tunai terlebih
                    dahulu sampai berkas BPJS lengkap, baru diberlakukan BPJS nya.
c.   Pasien SKKM
      1.    Persyaratan pendaftaran Rawat Jalan/IGD : 
             Petugas administrasi menanyakan kelengkapan persyaratan pasien :
              •    SKKM, yang sudah ada cap Desa dan Kecamatan
              •    Surat JAMINAN dari Dinas Kesehatan
              •    Fotokopi KTP
              •    Fotokopi KK
              •    Rujukan dari PPK I, kecuali kasus gawat darurat
 Jika BELUM LENGKAP, pasien dianggap sebagai pasien UMUM
Petugas informasi menanyakan tujuan pelayanan yang diinginkan
Petugas informasi mengarahkan pasien ke bagian pendaftaran
2)   Persyaratan pendaftaran Rawat Inap
•    Petugas administrasi meminta kelengkapan persyaratan pasien SKKM (SKKM, Surat Jaminan dari Dinas Kesehatan, KTP, KK, Rujukan dari PPK I / Surat Pernyataan Pelayanan dari IGD)
•    Petugas administrasi membuatkan status Rekam Medis untuk pasien baru atau koordinasi status rekam medis pasien, untuk pasien lama
•    Petugas administrasi membuat Surat Keterangan Rawat Inap
•    Petugas administrasi meminta keluarga pasien untuk mengurus Surat Keterangan Jaminan  ke DINAS KESEHATAN dalam waktu 2 x 24 jam dengan membawa surat keterangan dirawat dan berkas lainnya (rujukan dari PUSKESMAS, KK, KTP, dan SKKM)  
•    Petugas administrasi memesan kamar perawatan, dan mengarahkan pasien ke BPJS center untuk membuat Surat Eligibiltas Peserta (SEP)
cr. a.  Pasien jaminan perusahaan
     1)    Persyaratan pendaftaran rawat jalan/UGD : 
            -    Petugas administrasi menanyakan form jaminan dari perusahaan
            -    Petugas administrasi menanyakan kartu peserta perusahaan
            -    Petugas administrasi menanyakan tujuan pelayanan yang diinginkan
            -    Petugas administrasi mengarahkan pasien ke bagian pendaftaran
     2)   Persyaratan pendaftaran rawat inap
            -    Petugas administrasi meminta surat jaminan dari perusahaan paling lambat 2x24 jam sejak masuk perawatan atau sebelum pasien diijinkan pulang  
            -    Petugas administrasi menginformasikan pada pasien biaya kamar yang ditanggung oleh perusahaan dan segala sesuatu yang berhubungan    dengan    
                 kelengkapan administrasi perusahaan
            -   Jika pasien setuju, petugas administrasi memesan kamar perawatan, dan mengarahkan pasien ke bagian pendaftaran untuk melengkapi berkas
                   administrasi perawatan
b.    Pasien BPJS
       1).    Persyaratan pendaftaran Rawat Jalan /IGD :
               Petugas administrasi menanyakan kelengkapan persyaratan pasien BPJS :
               -    Kartu BPJS/ ASKES/ TNI-POLRI/ JAMSOSTEK/ JAMKESMAS/ JAMPE SEHAT
               -    Fotokopi KTP
               -    Fotokopi KK
               -    Rujukan dari PPK I, kecuali kasus gawat darurat
               Jika BELUM LENGKAP, pasien dianggap sebagai UMUM
       2.    Persyaratan pendaftaran Rawat Inap :
              -    Pasien mendapatkan kesempatan untuk melengkapi berkas BPJS 2 X 24 jam.
              -    Apabila melebihi waktu yang di tentukan, dan saat pulang kelengkapan berkas belum dipenuhi, pasien dianggap sebagai pasien umum.
              -    Petugas administrasi mengarahkan keluarga pasien ke BPJS center untuk membuat Surat Eligibilitas Peserta.
              -    Untuk pasien yang pada awal cara pembayarannya TUNAI, kemudian di pertengahan rawat mengajukan BPJS, maka pasien harus membayar tunai terlebih
                    dahulu sampai berkas BPJS lengkap, baru diberlakukan BPJS nya.
c.   Pasien SKKM
      1.    Persyaratan pendaftaran Rawat Jalan/IGD : 
             Petugas administrasi menanyakan kelengkapan persyaratan pasien :
              •    SKKM, yang sudah ada cap Desa dan Kecamatan
              •    Surat JAMINAN dari Dinas Kesehatan
              •    Fotokopi KTP
              •    Fotokopi KK
              •    Rujukan dari PPK I, kecuali kasus gawat darurat
 Jika BELUM LENGKAP, pasien dianggap sebagai pasien UMUM
Petugas informasi menanyakan tujuan pelayanan yang diinginkan
Petugas informasi mengarahkan pasien ke bagian pendaftaran
2)   Persyaratan pendaftaran Rawat Inap
•    Petugas administrasi meminta kelengkapan persyaratan pasien SKKM (SKKM, Surat Jaminan dari Dinas Kesehatan, KTP, KK, Rujukan dari PPK I / Surat Pernyataan Pelayanan dari IGD)
•    Petugas administrasi membuatkan status Rekam Medis untuk pasien baru atau koordinasi status rekam medis pasien, untuk pasien lama
•    Petugas administrasi membuat Surat Keterangan Rawat Inap
•    Petugas administrasi meminta keluarga pasien untuk mengurus Surat Keterangan Jaminan  ke DINAS KESEHATAN dalam waktu 2 x 24 jam dengan membawa surat keterangan dirawat dan berkas lainnya (rujukan dari PUSKESMAS, KK, KTP, dan SKKM)  
•    Petugas administrasi memesan kamar perawatan, dan mengarahkan pasien ke BPJS center untuk membuat Surat Eligibiltas Peserta (SEP)
cr. a.  Pasien jaminan perusahaan
     1)    Persyaratan pendaftaran rawat jalan/UGD : 
            -    Petugas administrasi menanyakan form jaminan dari perusahaan
            -    Petugas administrasi menanyakan kartu peserta perusahaan
            -    Petugas administrasi menanyakan tujuan pelayanan yang diinginkan
            -    Petugas administrasi mengarahkan pasien ke bagian pendaftaran
     2)   Persyaratan pendaftaran rawat inap
            -    Petugas administrasi meminta surat jaminan dari perusahaan paling lambat 2x24 jam sejak masuk perawatan atau sebelum pasien diijinkan pulang  
            -    Petugas administrasi menginformasikan pada pasien biaya kamar yang ditanggung oleh perusahaan dan segala sesuatu yang berhubungan    dengan    
                 kelengkapan administrasi perusahaan
            -   Jika pasien setuju, petugas administrasi memesan kamar perawatan, dan mengarahkan pasien ke bagian pendaftaran untuk melengkapi berkas
                   administrasi perawatan
b.    Pasien BPJS
       1).    Persyaratan pendaftaran Rawat Jalan /IGD :
               Petugas administrasi menanyakan kelengkapan persyaratan pasien BPJS :
               -    Kartu BPJS/ ASKES/ TNI-POLRI/ JAMSOSTEK/ JAMKESMAS/ JAMPE SEHAT
               -    Fotokopi KTP
               -    Fotokopi KK
               -    Rujukan dari PPK I, kecuali kasus gawat darurat
               Jika BELUM LENGKAP, pasien dianggap sebagai UMUM
       2.    Persyaratan pendaftaran Rawat Inap :
              -    Pasien mendapatkan kesempatan untuk melengkapi berkas BPJS 2 X 24 jam.
              -    Apabila melebihi waktu yang di tentukan, dan saat pulang kelengkapan berkas belum dipenuhi, pasien dianggap sebagai pasien umum.
              -    Petugas administrasi mengarahkan keluarga pasien ke BPJS center untuk membuat Surat Eligibilitas Peserta.
              -    Untuk pasien yang pada awal cara pembayarannya TUNAI, kemudian di pertengahan rawat mengajukan BPJS, maka pasien harus membayar tunai terlebih
                    dahulu sampai berkas BPJS lengkap, baru diberlakukan BPJS nya.
c.   Pasien SKKM
      1.    Persyaratan pendaftaran Rawat Jalan/IGD : 
             Petugas administrasi menanyakan kelengkapan persyaratan pasien :
              •    SKKM, yang sudah ada cap Desa dan Kecamatan
              •    Surat JAMINAN dari Dinas Kesehatan
              •    Fotokopi KTP
              •    Fotokopi KK
              •    Rujukan dari PPK I, kecuali kasus gawat darurat
 Jika BELUM LENGKAP, pasien dianggap sebagai pasien UMUM
Petugas informasi menanyakan tujuan pelayanan yang diinginkan
Petugas informasi mengarahkan pasien ke bagian pendaftaran
2)   Persyaratan pendaftaran Rawat Inap
•    Petugas administrasi meminta kelengkapan persyaratan pasien SKKM (SKKM, Surat Jaminan dari Dinas Kesehatan, KTP, KK, Rujukan dari PPK I / Surat Pernyataan Pelayanan dari IGD)
•    Petugas administrasi membuatkan status Rekam Medis untuk pasien baru atau koordinasi status rekam medis pasien, untuk pasien lama
•    Petugas administrasi membuat Surat Keterangan Rawat Inap
•    Petugas administrasi meminta keluarga pasien untuk mengurus Surat Keterangan Jaminan  ke DINAS KESEHATAN dalam waktu 2 x 24 jam dengan membawa surat keterangan dirawat dan berkas lainnya (rujukan dari PUSKESMAS, KK, KTP, dan SKKM)  
•    Petugas administrasi memesan kamar perawatan, dan mengarahkan pasien ke BPJS center untuk membuat Surat Eligibiltas Peserta (SEP)
cr. http://rsudcileungsi.bogorkab.go.id/index.php/multisite/layanan_detail/146


 

All 'K' Template by Ipietoon Cute Blog Design