Rabu, 09 Maret 2011

FF "Loving You a Thousand times" part 2

Pukul 24.30 dini hari,, 


Ahhhh.... senang rasanya akhirnya sampai ke apartement,, setelah perjalanan yang cukup panjang dan  melelahkan. Sejak sampai di bandara yang Gie inginkan hanya tidur,, tidur,, dan tidur. Sungguh ini perjalanan yang sangat panjang,, dan hanya keindahan kota Seoul yang dapat mempertahankan matanya Gie,, terlalu sayang jika melewati keindahan malam di kota Seoul. Lampu yang berwarna-warni yang menghiasi setiap sudut kota seoul,, orang yang juga masih berlalulalang seperti kota yang tak pernah tidur.

“ masuklah Gie,, kamarmu sudah aku siapkan.” Ujar Alex sambil menurunkan barang2 Gie dari bagasi mobil. Apartemen  ini selalu yang di rindukan Gie,, betapa Gie sangat menyukai apartemen pamannya ini,, modern, dengan cat yang berwarna putih berkesan bersih di seluruh ruangan, penataan yang sempurna menjadikan tampakluas apartemen kecil ini. Alex Chu adalah adik dari ayahnya Gie, Gie bernama lengkap Giersya Chu, ayahnya Gie anak tertua dari keluarga Chu,, dan Alex adalah adik terakhir dari ayahnya Gie,, keluarga Chu sebenarnya berasal dari Kanada,, sejak perang antara Korea selatan dan Korea utara,, keluarga Chu pindah ke Kanada,, jadi sudah turun temurun barada disana. Sedangkan ayahnya Gie di pindahkan kerjanya di Indonesia,, lalu menikah dengan orang Indonesia jadi Gie mempunyai darah setengah Indonesia dan setengah lg Korea, dan Alex adalah satu-satunya keluarga chu yang kembali ke Korea dan berkarir di sini. Namun tujuan Gie kali ini bukan untuk berlibur.. tapi untuk bekerja,, Gie akan bekerja sebagai Asissten manager di perusahaan Pax,, jadi kali ini Gie akan lebih lama tinggal di korea.

                                                            ****

“ Selamat pagi Gie,,  kemarilah kita sarapan,, aku sudah menyiapkan sarapan pagi,, “ ujar Alex. Gie segera duduk di meja makan, dan segera menyantap sarapan pagi yang terlihat sangat lezat. “ kau ada rencana apa hari ini Gie??” tanya pamanku sambil meneguk secangkir kopi. “ mmm.... aku belum tahu paman,, apa yang ingin aku lakukan hari ini,, mmm... bagaimana kalau hari ini aku ikut paman bekerja,, hehehehe..” jawab Gie. “ kau yakin ingin ikut paman?? Kau butuh tenaga yang kuat Gie untuk bersama paman seharian,, apa kau tahu itu??” Gie mengangguk-anggukan kepalanya.. “ kalau begitu  habiskan semua makanan yang ada di meja yang sudah pamanmu ini buat,, arrasso...” Alex pergi meninggalkan meja makan,, “ Gie.. kita akan keluar jam 09.30 nanti,, kau harus sudah bergegas ya..”,, “ Ne.. Arrasso Ahjussi..”.


 10.00  waktu korea..
“ Gie,,  kau pesan saja apa yang kau suka, aku akan bertemu dengan tamuku di sini. Ok!!!.. ahh.. pesankan aku secangkir kopi latte`.” Alex lalu meninggalkan Gie yang sedang memilih menu minuman di cafe tersebut.
Yong Hwa-ssi..” Alex melambaikan tangannya ke arah pria yang baru saja masuk ke dalam cafe tersebut. “ hyung.. “ dan pria itu segera menghampiri Alex. “ maafkan aku karena kau sudah menungguku Hyung,, aku agak sedikit terlambat hehehehe..”.. “ ahh.. sudahlah aku juga baru datang,,  hahahahaha kau mau minum apaYong Hwa?? Sebelum kita memulai pembicaraan kita.” Ujar Alex. “ mmm.. aku pesan sama sepertimu saja.”,, “ Baiklah,, Gie.. pesankan satu cangkir lagi sama sepertiku oke..”,, ” ye,, ahjussi...”.

“Ini pesananmu Ahjussi.” Gie langsung duduk di sebelah Alex. “ gomawo,, Gie.. owhh.. Yong Hwa kenalkan ini keponakanku,, dia baru saja datang dari Indonesia, dan rencananya dia akan bekerja di sini. Benarkan Gie..” Alex tertawa ringan.. “ ye,, ahjussi.. hahahah.. Anyeong Haseo,, namaku Gie,, orang biasa memanggilku seperti itu, hari ini aku mengkhususkan diri untuk ikut pamanku bekerja,, semoga kehadiranku tidak mengganggu pekerjaan kalian.. hehehehee” Gie memperkenalkan dirinya di depan pria yang berambut berwarna coklat yang terlihat sanagt ramah itu,, “ hahahahaha... ne, Anyong Haseo,, namaku Jung Yong Hwa,, kau cukup memanggilku Yong Hwa, senang berkenalan denganmu Gie,, dan sepertinya kau cukup menyenangkan.” Yong Hwa tersenyum dengan Gie. “ Hyung.. sepertinya keponakanmu itu sangat menyenangkan,, apakah orang indonesia sangat ramah sepertinya??” ujar Yong Hwa sambil berbisik ke Alex,, dan Alexpun hanya tersenyum sambil menganggukkan kepalanya dan obrolan mereka di lanjutkan dengan sebuah pekerjaan,, dan seperti sebuah project besar. Di sinilah Gie pertama kali bertemu dengan Yong Hwa,, pria yang punya senyuman yang manis setidaknya itu yang pertama kali Gie nilai tentang Yong Hwa, dan Yong Hwa adalah teman pertama Gie sekarang ini di korea,, biarpun Gie sudah sering kali ke korea tapi, baru kali ini ia mendapatkan seorang teman.


***

“ Kyuna.... Ya... Kyunaa.. bangunlah.. ini sudah jam 10.00 pagi.. Kyuna..” ,, “ ahhh.. Tukkie Hyung.. aku masih lelah, aku masih mengantuk, aku ingin tidur seharian. Aku tak mau keluar.” Ujar Kyuna yang langsung menarik selimutnya kembali. “ ya,, Kyuna kita harus bertemu dengan Alex hyung di MBC, membicarakan partisipasi kita di konsernya Alex hyung nanti.” Ujar Tukkie yang segera bangkit dari tempat tidur Kyuna. “ kami akan menunggumu di bawah Kyuna,, Arasso!!!”. Kyuna segera duduk dari tempat tidurnya,, memikirkan apa yang hyungnya katakan keepadanya barusan dan hampir setengah jam Kyuna duduk di tempat tidurnya lalu mulai melangkahkan kakinya untuk turun ke meja makan besama Hyung-hyungnya.
“ Selamat pagi Kyuna,, duduklah sebentar lagi sarapan kita datang, hari ini Tukkie hyung masak sarapan untuk kita.. dan katanya kita harus terbiasa.. J  ujar Deonghae hyung yang sibuk menyiapkan meja makan. Tak lama Tukkie datang dengan membawa sarapan di tangannya untuk segera di sajikan di meja makan. “ ahhh... sarapannya,, sudah matang mari kita makan,, tapi,, ingat jangan kalian samakan masakanku dengan masakan Hangeng oke.. kalau sampai itu terucap dari mulut kalian akan ku cincang kalian hidup2.. hahhaah J  dan mereka tak peduli dengan ucapan hyungnya itu karena mereka segera menyantap makanan hyungnya itu tanpa pikir panjang.. “ ya.. Tukkie Hyung apa rencana kita hari ini??” tanya Donghae dengan mulut penuh makanan. “ hari ini kita akan ke stasiun radio MBC,, bertemu dengan Alex ssi dan Yong Hwassi. Untuk membicarakan partisipasi kita untuk konser Alex hyung MY FAVORITE SONG. Jadi bergegaslah mereka menunggu kita di sana jam 1 siang nanti, Arachi..” ujar Tukkie.

***

@ MBC Building

Pukul. 12.50

“ ya.. Kim sun ah.. kau siapkan ruangan untuk kami ya.. sebentar lagi tamu2ku yang lain akan datang.” Perintah Alex yang baru tiba di MBC radio itu bersama Yong Hwa dan Gie.
Alex akan membuat sebuah konser musik berjudul ALEX CONCERT MY FAVORITE SONG. Rencananya Alex akan bernyanyi semua lagu-lagu favoritenya dan tentunya aka nada bintang tamu yang akan menjadi teman duet Alex nanti. Dan bukan hanya paman Alex dan Yong Hwa saja yang akan ikut dalam acara tersebut, masih ada 2 orang lagi yang akan ikut serta, dan siang ini mereka semua akan bertemu termasuk dengan para produser.”Ya,, Gie kau tunggulah di sini, aku akan segera kembali” ujar Alex yang langsung segera meninggalkan Gie seorang diri di sebuah bangku panjang di ruang tunggu. Lalu terlihat 2 orang perempuan yang masih menggunakan pakaian sekolah datang mencoba masuk ke ruangan studio MBC, namun di halangi oleh penjaga,, ku perhatikan betul mereka semuanya,, kulihat mereka membawa sebuah tulisan dan tertulis “KYUNA . Fighting!!”  
Kyuna?? Hmm.. entah artis mana lagi yang mereka gila-gilai itu. Apakah rasanya memang seperti itu sampai rela datang ketempat ini untuk bertemu dengan idolanya? Sungguh gak ngerti dengan orang seperti mereka.

“Hyung,, kau mau kemana??” ujar Kyuna,, “ tunggulah kau di ruang tunggu, donghae akan segera menyusulmu, aku kedalam dulu mencari Alex ssi, Oke..” “ ye,, aegissimnida Tukkie hyung.” Kyuna lalu masuk ke ruang tunggu dan segera duduk di bangku panjang itu sementara Gie yang asik bermain hp itu tak menyadari ada orang yang juga duduk di sebelahnya dan entah berapa lama orang itu duduk di sampingnyapun Gie tak menyadarinya begitu pula dengan Kyuna. “ Kyuna.. apa Hyung sudah masuk ke dalam.” Ujar seorang pria yang memecahkan keasikannya Gie dengan hpnya itu,, dan spontan saja Gie menengok ke arah pria itu. “ye.. dan kita di suruh menunggunya di sini.” Ucap pria yang di sapa Kyuna itu. Hampir sepersekian detik Gie menengok tanpa kedip ke arah pria2 itu, sebelum kembali ke hpnya itu,, dan terus menerus berpikir,, “ sepertinya aku pernah melihat salah satu pria iu tapi,, dimana ya?? Kenapa aku lupa??” lirih Gie dalam hati.
Dan saat itu keluarlah Alex.Yong Hwa, dan Tukkie “ maaf kalau kalian menunggu,, ayo mari masuk ke dalam produser kita Park bong Yoo sudah menunggu kita di dalam. Gie,, kau ikut saja kedalam.” Ucap Alex. “ ye,, ahjussi.” Gie menjawab dan langsung berdiri sambil memasukkan hpnya. Dan kedua pria itu berjalan melewati Gie,, dan lagi2 Gie berfikir tentang siapa pria itu dan terus bepikir sampai semua masuk ke ruang rapat itu..

“siapa ya.. sepertinya aku pernah melihatnya di suatu tempat,, yaisshhh.. kenapa belakangan ini aku mudah sekali untuk jadi pelupa.” Lirih Gie, hamper setengah jam sudah mereka berada di dalam  dan tiba-tiba suara hp memecahkan suasana di ruangan itu,, dan ooppsss Gie lupa mematikan hpnya, dan semua orang memandangnya. “joesong miane..” dan Gie segera berdiri dan  buru-buru keluar dari ruang rapat itu, sepintas Gie melihat Yong Hwa sedang tertawa seperti mengejek L,, dan pria itu dia menatap Gie, tapi, Gie tak peduli dan harus segera keluar dari ruangan itu.

“Kyuna.. ya Kyuna.... ada apa denganmu??” bisik donghae.  “ahh.. donghae Hyung,, sepertinya aku mengenal perempuan itu,biarkan aku berfikir sebentarr, mmm... ah.. aku tahu, dia perempuan yang tertumpah kopi olehku waktu di bandara tempo hari lalu.. ya.. aku ingat..” ujar Kyuna di ikuti oleh senyuman.

Yaishh... kenapa bisa lupa untuk mematikan telpon dalam keadaan seperti ini, Gie memukul2 kepalanya. “halo,, ibu??  Maaf bu,, Gie lupa untuk menelpon kalian. Kalau Gie sudah sampai di rumah paman dengan selamat. Ohh.. paman sudah menelpon ibu. Entahlah bu,,, belakangan Gie menjadi pelupa. ibu Gie baik-baik saja di sini,, ibu dan ayah tak usah khawatir. Katakan kepada kakak Gie jauh lebih baik sekarang. Gie,, akan menemukan kehidupan yang lain disini bu,, ya.. Gie akan pulang saat liburan nanti bu. Ibu tidak usah khawatir. Baiklah bu,, sampaikan salamku untuk ayah, nanti aku akan menelpon ayah dan kakak.” Gie lalu menutup telponnya dan terduduk di sebuah kursi panjang, pembicaraan dengan ibunya mengingatkan sesuatu, sesuatu yang ia tinggalkan, sesuatu yang sangat menyedihkan hati, sesuatu yang ingin ia lupakan dan tanpa di sadari air mata Gie mulai turun dan sepertinya tidak mau untuk berhenti, namun tiba2 seseorang memberikan sebuah saputangan ke arah Gie.

“ seorang gadis tidak pantas menangis seperti ini di tempat seperti ini juga. Sekarang hapus air matamu gadis bandara. “ Gie, langsung mangangkatkan wajahnya dengan air mata yang masih mengalir dan tanpa pikir panjang untuk mengambil saputangan yang disodorkannya itu lalu mengusapkannya ke wajahnya. “ namaku Kyuna, maaf kita belum sempat berkenalan saat itu, J saat itu aku terburu-buru untuk segera pulang, tapi, kau baik-baik saja kan. Maafkan aku, itu bukan suatu kejadian yg di sengaja. “ Gie lalu teringat dengan kejadian di bandara saat itu, “ aisshh.. ya.. aku ingat laki-laki itu. Dan saputangan ini.. ahhh.. bagaimana ini,, wajahku,, sungguh memalukan. Aduh.. rasanya ku benar-benar tak punya nyali untuk bertemu dengan laki-laki ini,, bagaimana ini.” Gie salah tingkah sambil tetap di usapkan wajahnya dan langsung berdiri. “ Kyuna, maafkan aku atas kejadian ini,, ini saputanganmu,, ku masih menyimpan satu saputanganmu,, kapan-kapan akan ku kembalikan padamu. “ Gie langsung meninggalkan Kyuna di kursi panjang itu menuju kamar mandi. “ ya.. gadis bandara,, kau mau kemana?? Namamu siapa? Ya.. aku akan menunggumu disini.” Teriak Kyuna.

***

“ baiklah,, konser akan di adakan 3 bulan kedepan. Terima kasih atas kerja samanya, semoga konser ini sukses, dan masyarakat suka dengan ini. “ ujar Park Bong Yoo sambil keluar dari ruang rapat yang sudah berlangsung hampir 1,5 jam itu. Setelah mr. Park  pergi, Alex baru sadar bahwa sejak tadi ia tak menemukan Gie di sekitarnya, dan kembali Alex dibuat panik oleh keponakan kesayangannya itu. “ Gie.. Yaa.. Gie,, dimana kau??” teriak Alex yang mulai terlihat cemas.  Yong hwa yang melihat alex panic ikut membantu hyungnya untuk mencari Gie “ hyung, akan ku bantu mencari Gie. “ ucap Yong Hwa yang juga mencari Gie yang tiba-tiba menghilang.

Sementara Tukkie dan Donghae menghampiri Kyuna yang duduk  di kursi panjang, dan mereka menceritakan soal keputusan hasil rapat tadi, dan itu kabar baik untuk mereka, karena terlihat dari wajah mereka yang keluar dari ruangan itu dengan wajah yang berseri-seri. Namun obrolan mereka terpecah saat Alex datang dan bertanya soal Gie. “ ya.. kalian,, apa melihat seorang gadis lewat kesini?? Dia memakai celana jeans dengan kaos putih dengan blazer warna biru muda?” Alex terlihat sangat panik. Sejenak Kyuna berfikir pasti yang di maksud Alex hyung adalah si gadis bandara itu,, gadis yang ia temui beberapa saat lalu,, gadis yang sedang bersedih tadi, dan tak salah lagi,, lalu Kyuna menunjuk kamar mandi. “ Kyuna apakah kau yakin?” ujar Alex.. Kyuna mengangguk yakin “ ne,, Hyung ku baru saja melihatnya disini.” Dan Alex segera pergi ke tempat yang di maksud Kyuna tadi.

“gie,, apa kau didalam??  Keluarlah.. atau kau ingin pamanmu ini masuk ke dalam?” Alex berdiri di depan pintu kamar mandi dan beberapa saat Gie tak keluar juga lalu Alex memutuskan untuk masuk tanpa memeperdulikan banyak orang, dan alex menemukan Gie sedang duduk menangis, didekatinya keponakan kesayangannya itu dan langsung memeluknya karena ia tahu keponakannya itu sedang mengalami kesedihan yang sangat. “sudahlah Gie,, kau akan baik2 saja disini bersama pamanmu ini. Aku akan selalu menjagamu disini. Mari kita pulang, akan ku masakkan makanan kesukaanmu sesampainya di rumah, tapi, sebelumnya kita belanja dulu karena bahan makananan sudah habis,, dan aku tak mau pergi dengan wajahmu yang seperti itu,, ayo. Lekas bersihkan wajahmu..” Gie tersenyum dan langsung membersihkan wajahnya.”.

“ Kyuna,, ayo kita pergi. Hari ini kita masih harus syuting iklan,, nanti kita terlambat sampai tempat.. kau tahu kan siang2 seperti ini jalanan di Seoul macet. “ ujar Tukkie Hyung. Walaupun dengan sangat berat Kyuna berdiri dari kursi panjang itu dan sangat berharap bertemu dengan gadis bandara itu sekali lagi, tapi,, sepertinya itu bukan suatu keinginan yang bagus karena para Hyungnya itu terus menerus memanggilnya untuk segera pergi dari tempat itu.

0 komentar:

Posting Komentar

 

All 'K' Template by Ipietoon Cute Blog Design